Repository
STT Trinity Parapat
ABSTRAK
Mengapa orang Kristen yang menderita sering kali merasa frustasi, seakan tidak melihat
pertolongan Allah, atau kehilangan pengharapan? Bagaimana seharusnya orang Kristen
menghadapi penderitaan? Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut. Melalui studi pustaka, penulis melakukan eksegesis terhadap Ratapan 3:21
33 dan menemukan bahwa Nabi Yeremia mengungkapkan keprihatinannya atas
penderitaan yang dialami bangsa Yehuda. Namun, melalui penderitaan tersebut,
kebenaran Allah dinyatakan. Di tengah-tengah penderitaan yang bangsanya, Yeremia
memiliki keyakinan akan pemeliharaan, kasih-setia dan rahmat Allah yang tidak pernah
berakhir. Sang nabi percaya bahwa Allah akan mencukupi kebutuhannya di tengah-tengah
penderitaan. Pengharapan seperti ini memberi kekuatan kepada orang-orang yang
mengalami penderitaan pada masa kini, khususnya orang Kristen.
Kata Kunci: pengharapan; penderitaan; Ratapan 3:21-33; kasih-setia; kehidupan kristiani