Tentang Kami
Kata Pengantar Ketua STT Trinity Parapat
Segala puji dan syukur kepada Allah, Bapa surgawi atas hadirnya STT Trinity di Parapat, Sumatera Utara.
Hadirnya STT Trinity merupakan puncak dari suatu pergumulan yang cukup lama. Sejak tahun 2006 Yayasan Binadunia (YBD) telah Tuhan pimpin untuk memberitakan Injil (Kabar Baik) kepada umatNya dalam bentuk massal di Istora Senayan Jakarta. Sejak saat itu, YBD setiap tahun mengadakan Evangelisasi (KKR) di Istora dan juga di daerah-daerah di sekitar Pulau Samosir: Ambarita, Sianjur-mulamula (Bonandolok, Limbong), Mogang, Nainggolan dan daerah lainnya.
Setelah tiap tahunnya mengadakan KKR di Istora, empat hari setelah KKR pada tahun 2011, tepatnya tgl 5-5-2011, dengan sangat jelas Tuhan menyatakan pendirian STT Trinity. Tujuannya, agar Tuhan membangkitkan hamba-hambaNya yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan, Kitab Suci Alkitab dan umat berdosa.
Syukur, setahun kemudian, tahun 2012, STT Trinity dimulai dengan jumlah mahasiswa pertama sebanyak 26 mahasiswa. Dalam anugerah Tuhan, pada tahun 2017 STT Trinity berhasil meluluskan 12 mahasiswa dan melaksanakan wisuda perdana pada tanggal 9-9-2017. Sejak itu, Tuhan terus memberkati mahasiswa di mana saat ini mereka telah tersebar di berbagai kota dan pulau, seperti di Samosir, Simalungun, Mentawai, Jambi, Surabaya dan Papua.
Doa dan kerinduan kita bersama, semakin banyak alumni yang Tuhan panggil untuk dididik dan dibina menjadi hambaNya. Dengan demikian, semakin banyak alumni yang dihasilkan dan siap membangun umat dan GerejaNya demi pembangunan bangsa dan tegaknya KerajaanNya di dunia ini.
Kiranya buku panduan ini semakin memperjelas semua mahasiswa untuk memahami visi dan misi STT Trinity serta berbagai mata kuliah yang diajarkan serta informasi lain yang penting.
Soli Deo Gloria
Akreditasi Kampus
Status Akreditasi
Sekolah Tinggi Teologi Trinity Parapat adalah lembaga pendidikan tinggi teologi yang memperoleh akreditasi “Baik” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. 390/SK/BAN-PT/Ak/PT/V/2023. Berlaku 30 Mei 2023 sampai dengan 30 Mei 2028.
Program Studi Sarjana Teologi (S.Th) – S1
Akreditasi “Baik” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 9619/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/XI/2022.
Pemahaman Iman STT Trinity
Sesuai dengan seluruh isi ajaran Alkitab dan pengakuan Iman Rasuli, Nicea, Athanasius, serta Pengakuan Iman dan Katekismus:
STT Trinity percaya kepada satu-satunya Allah yang kekal, hidup dan benar, Allah yang Esa dalam tiga pribadi, yaitu Bapa, Anak, Roh Kudus. Dia adalah Allah Tritunggal yang menciptakan alam semesta dengan segala isinya.
STT Trinity percaya bahwa Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah wahyu Allah yang sempurna, diilhamkan oleh Roh Kudus. Bersama tokoh reformasi Martin Luther, John Calvin, menerima Alkitab sebagai kanon, ukuran, standard, yang memiliki otoritas tunggal dan mutlak bagi iman dan kehidupan, dan tidak bersalah dalam segala sesuatu yang ditulis dan diberitakannya.
STT Trinity percaya bahwa manusia merupakan mahkota ciptaan Allah yang mulia, kudus, diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26-27). Namun, sebagaimana disaksikan Alkitab, di bawah godaan dan tipu muslihat iblis, Adam telah jatuh ke dalam dosa (Kejadian 3:1-6). Sebagai akibatnya, seluruh manusia, keturunan Adam ikut mewarisi dosa dan diperbudak oleh dosa (Roma 5:12; Roma 6:20 dan 1Pet.1:18). Sebagai manusia berdosa dan berada dalam perbudakan dosa, semua manusia akan dimurkai dan mengalami maut, kematian kekal (Roma 6:23; Efesus 2:3). Namun Allah yang penuh rahmat, oleh kasihNya yang besar telah menyelamatkan manusia berdosa. Hal itu dilakukan Allah melalui kematian Yesus di kayu salib (Efesus 2:4-7) Itu sebabnya, keselamatan dan hidup kekal hanya merupakan anugerah Allah yang diterima melalui iman (Efesus 2:8-9), bukan atas dasar amal dan perbuatan baik manusia.
STT Trinity percaya kepada Yesus Kristus, pribadi kedua Allah Tritunggal, Allah sejati dan manusia sejati, satu-satunya pengantara antara Allah dan manusia, yang telah dikandung oleh Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, hidup tanpa dosa, disalibkan, mati di kayu salib menggantikan manusia berdosa dan bangkit dari kematian, naik ke Sorga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Dia akan datang kembali dalam tubuh kemuliaan-Nya untuk menyelamatkan semua umat tebusanNya serta menghakimi orang yang tidak percaya kepadaNya.
STT Trinity percaya kepada Roh Kudus, pribadi ketiga Allah Tritunggal, yang mewahyukan Alkitab dan membawa manusia kepada kelahiran kembali (Yohanes 3:6-8), beriman kepada Yesus Kristus. Roh Kudus akan mempersatukan orang-orang percaya ke dalam tubuh Kristus (Efesus 2:8), yaitu Gereja serta mengaruniakan berbagai rupa karunia untuk pelayanan (1Kor.12;11) bagi pembangunan tubuh Kristus (Efesus 4:13-16).
Motto dan Lambang STT Trinity
STT Trinity mengakui dan menerima Alkitab sebagai satu-satunya Firman Allah yang tertulis. Bersama dengan tokoh reformasi, seperti Martin Luther dan John Calvin, mengakui Alkitab sebagai kanon, standard, ukuran, yang memiliki otoritas tertinggi, di mana seluruh pengajaran yang diterima dan diajarkan kepada mahasiswa bersumber dari Alkitab.
Ayat ini menunjukkan bahwa STT Trinity memiliki semangat dan komitmen yang tinggi terhadap Amanat Agung yang diberikan Tuhan Yesus, yaitu untuk memberitakan Injil kepada semua mahluk, suku-suku bangsa di dunia. Hal itu tercemin dari visi untuk menghasilkan hamba-hamba Tuhan yang siap menjadi misiolog-misiolog ke berbagai tempat, baik di desa-desa dan kota-kota. Dengan demikian, mengikuti teladan Tuhan Yesus (Mat. 9:35)
STT Trinity percaya bahwa kematian Yesus di kayu Salib merupakan jalan pendamaian satu-satunya, di mana manusia berdosa beroleh penebusan atas dosa-dosa (Mark. 10:45) diselamatkan dan menerima hidup kekal (Roma 5:6,8, 10).
STT Trinity memiliki kerinduan dan komitmen yang tinggi untuk membangun Gereja Tuhan, baik di desa-desa, maupun di kota-kota. Dengan demikian, setiap orang percaya yang dilayani dibawa kepada Gereja lokal dan menjadi anggota Gereja yang setia. Gereja yang dimaksud bersifat oikumenis, inter-denominasi, yaitu semua Gereja yang percaya dan menerima Alkitab sebagai Firman Allah.
Adanya tiga warna (merah, biru, putih) yang melekat pada pintu Gereja merupakan simbol Allah Tritunggal. STT Trinity percaya sepenuhnya kepada Allah : Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Keberadaan Allah sebagaimana dinyatakan Alkitab tersebut, sehakekat, setara dan memiliki kekekalan yang sama. Selanjutnya, secara spesifik, warna tersebut menjelaskan hal-hal berikut:
Merah
Ini adalah simbol darah Yesus Kristus yang dicurahkan untuk keselamatan manusia berdosa (1Pet.1:18-19)
Biru
Ini adalah simbol Danau Toba, yang merupakan salah satu ciptaan Tuhan yang sangat indah di dunia yang harus dijaga dan disyukuri. Dengan ini menunjukkan bahwa STT Trinity memprioritaskan pelayanan di Gereja-Gereja sepanjang Danau Toba dan sekitarnya. Namun demikian, tetap terbuka melayani di daerah dan negara lain sesuai pimpinan Tuhan.
Putih
Ini merupakan simbol kesucian, di mana setiap orang yang percaya kepada Yesus akan menerima pengampunan dan penyucian akan dosa (Efesus 1:7). Simbol merah dan putih juga menunjukkan bendera Indonesia, merah putih, simbol negara Indonesia tercinta. Dengan demikian, keluarga atau komunitas STT Trinity dan lulusannya, menjadi warga negara yang baik, berjiwa nasionalis, siap diutus di berbagai bidang kehidupan untuk membangun Republik Indonesia tercinta (bandingkan Nehemia 2:18).